Di Indonesia banyak orang yang rancu menganggap Ilmu Fengshui. Ada yang menghubungkannya dengan kepercayaan atau mistik tertentu sehingga banyak orang yang justru berkonsultasi tentang Feng Shui dengan “orang pintar” , sehingga tidak heran ada yang mengatakan bahwa Feng Shui sebagai “Ilmu sesat” . Hal serupa juga pernah terjadi pada ilmu akupuntur / tusuk jarum saat awal masuk ke Indonesia. Hal itu terjadi karena tidak menggunakan informasi secara benar. Terjadilah silang pendapat, karena yang satu punya kepentingan dan berusaha menyembunyikan informasi, sedangkan yang lainnya ingin mencari pembenaran atas keyakinannya dengan menggunakan contoh yang tidak tepat sebagai kebenaran dogmanya.
Dalam buku terbaru Dian, MRE yang berjudul “Menyatukan Feng Shui dan Arsitektur” Beliau justru mengatakan bahwa Feng Shui adalah ilmu arsitektur a la China kuno, dan tidak ada kaitannya dengan kepercayaan atau mistik lainnya. Pembuktian ahli Feng Shui adalah seorang arsitek. Dapat kita lihat pada bangunan Istana Terlarang / Forbidden City, Tembok Besar , dan bangunan monumental di China. Semua bangunan tersebut sebelumnya dirancang mengikuti teknik gambar arsitektur menyerupai konsep yang ada sekarang, bukan mengikuti inspirasi mistik.
Dalam buku terbaru Dian, MRE yang berjudul “Menyatukan Feng Shui dan Arsitektur” Beliau justru mengatakan bahwa Feng Shui adalah ilmu arsitektur a la China kuno, dan tidak ada kaitannya dengan kepercayaan atau mistik lainnya. Pembuktian ahli Feng Shui adalah seorang arsitek. Dapat kita lihat pada bangunan Istana Terlarang / Forbidden City, Tembok Besar , dan bangunan monumental di China. Semua bangunan tersebut sebelumnya dirancang mengikuti teknik gambar arsitektur menyerupai konsep yang ada sekarang, bukan mengikuti inspirasi mistik.