Irrashaimase

Welcome Welcome di Blog Super Gaje punya Lady Noal

Sabtu, 24 Juli 2010

Apakah Fengshui Ilmu Logika?

Di Indonesia banyak orang yang rancu menganggap Ilmu Fengshui. Ada yang menghubungkannya dengan kepercayaan atau mistik tertentu sehingga banyak orang yang justru berkonsultasi tentang Feng Shui dengan “orang pintar” , sehingga tidak heran ada yang mengatakan bahwa Feng Shui sebagai “Ilmu sesat” . Hal serupa juga pernah terjadi pada ilmu akupuntur / tusuk jarum saat awal masuk ke Indonesia. Hal itu terjadi karena tidak menggunakan informasi secara benar. Terjadilah silang pendapat, karena yang satu punya kepentingan dan berusaha menyembunyikan informasi, sedangkan yang lainnya ingin mencari pembenaran atas keyakinannya dengan menggunakan contoh yang tidak tepat sebagai kebenaran dogmanya.

Dalam buku terbaru Dian, MRE yang berjudul “Menyatukan Feng Shui dan Arsitektur” Beliau justru mengatakan bahwa Feng Shui adalah ilmu arsitektur a la China kuno, dan tidak ada kaitannya dengan kepercayaan atau mistik lainnya. Pembuktian ahli Feng Shui adalah seorang arsitek. Dapat kita lihat pada bangunan Istana Terlarang / Forbidden City, Tembok Besar , dan bangunan monumental di China. Semua bangunan tersebut sebelumnya dirancang mengikuti teknik gambar arsitektur menyerupai konsep yang ada sekarang, bukan mengikuti inspirasi mistik.

Dunia Filsafat

Oleh: Drs. Muhammad Azhar, MA.

Dunia filsafat telah lama hilang dari kaum Muslimin, kecuali di kalangan Syi’ah. Kini, umat Islam perlu menghidupkan kembali tradisi filsafat. Persoalan-persoalan duni terlampau sederhana jika hanya dihadapi secara praktis minus pikiran besar. Adakah kaum Muslimin siap dan dari mana mulai belajar filsafat?

Mempelajari filsafat itu dikatakan gampang-gampang susah. Umumnya orang berpendapat bahwa untuk mempelajari filsafat memerlukan pikiran yang serius, serba njlimet serta berbagai gambaran kerumitan lainnya. Sebenarnya, untuk mempelajari filsafat itu bisa ditempuh dengan cara yang lebih rileks dan mudah. Bagi para pemula, buku Dunia Sophie menarik untuk dibaca. Buku tersebut merupakan buku filsafat, namun penyajiannya seperti kita membaca buku novel. Untuk buku yang lebih serius lagi, namun masih mudah untuk dicerna, adalah buku yang ditulis oleh Titus, Nolan dan Smith, Living Issues on Philosophy. Buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh Prof. Dr. HM. Rasyidi (mantan mentri Agama RI yang pertama),

Mengungkap Da Vinci Code

Dr. Bambang H. Widjaja

The Da Vinci Code merupakan salah satu buku novel yang terlaris dalam dekade ini. Di dalam jangka waktu tiga tahun, sejak diterbitkan pada tahun 2003, di seluruh dunia buku ini telah terjual lebih dari 40 juta eksemplar! Untuk memahami kelarisan dari buku novel tulisan Dan Brown ini coba bayangkan bila jumlah tersebut didistribusikan di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut sama dengan bahwa setiap rumah tangga di Indonesia, yang banyaknya sekitar 40 juta keluarga masing-masing memiliki sebuat buku tersebut.

Buku yang sangat laris ini tentu dapat membawa dampak terhadap pola pikir masyarakat, dampak yang diharapkan secara jelas dituliskan pada sampul depan edisi bahasa Indonesianya, yaitu “memukau nalar, mengguncangkan iman!” Dampak yang di dalam edisi bahasa Inggrisnya tidak dicantuimkan ini dapat semakin membesar dengan diangkatnya buku tersebut ke layar lebar. Film yang dibintangi oleh Tom Hanks, seorang aktor Hollywood yang sangat terkenal, ini diluncurkan secara serempak di seluruh duinia pada tanggal 19 Mei 2006.

Kesalahan dan ...

Kesalahan dan Masa Depan. Ada pepatah yang mengatakan bahwa “To Err is Human” (berbuat kesalahan adalah manusiawi). Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Pada umumnya orang-orang yang sukses pasti pernah juga melakukan kesalahan. Namun, mereka tidak menyia-nyiakan kesalahan yang mereka lakukan. Mereka menggunakan kesalahan-kesalahan sebagai batu loncatan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Jadi, bisa kita tambahkan bahwa “Dengan belajar dari kesalahan kita menabur benih sukses.” Henry Mintzberg, pakar manajemen kelas dunia, guru besar di McGill University di Montreal Canada mengatakan bahwa masalah yang dihadapi oleh banyak orang saat ini adalah perhatian yang terlalu besar pada kesalahan masa kini, bukan pada perbaikan kesalahan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Jadi, kita seharusnya bisa keluar dari jebakan kesalahan saat ini untuk kemudian bisa melihat apa yang bisa diperbaiki guna menciptakan sukses di masa depan. Untuk itu, kesalahan masa lalu dan masa kini perlu dianalisis untuk dicarikan penyelesaiannya yang bisa membawa perubahan bagi masa depan yang lebih baik.

Kesalahan dan Persiapan. Kesalahan bisa terjadi karena kurang persiapan: terlalu tergesa-gesa sehingga kurang waktu, tenaga dan pikiran untuk persiapan, dan kurang tajam dalam mempertimbangkan detail yang perlu diperhatikan. Jika memang ini yang terjadi, kita bisa memperbaiki kesalahan dengan melakukan persiapan dan perencanaan yang lebih matang di masa depan. Dengan persiapan dan perencanaan yang lebih akurat, kesempatan kita untuk meraih keberhasilan pun bisa ditingkatkan.

Wanita dalam Dunia Politik

Perempuan dalam dunia politik? Kenapa tidak? Mulai dari Patriarki Selama ini, norma-norma atau keharusan yang disepakati (sistem nilai) serta cara berfikir (budaya) yang berkembang dalam masyarakat Indonesia telah menempatkan perempuan pada posisi sebagai kelompok lemah yang perlu diajari, dibimbing, dan ?diamankan?. Semua itu menjadi pembenaran bahwa perempuan tidak bisa dengan leluasa berperan di lingkungan masyarakat yang lebih luas (publik), melainkan harus tinggal di rumah demi keamanannya, dan berkonsentrasi untuk urusan rumah tangganya karena dianggap begitulah seharusnya menjadi seorang seorang perempuan. Peran sebagai ?penanggungjawab? urusan rumah tangga dan keluarga telah mempersempit ruang gerak perempuan untuk berada di luar rumah. Sistim ini terus langgeng dari generasi ke generasi sejak nenek-kakek kita, ibu-ayah, hingga kita sendiri menurunkannya kepada anak-anak kita. Sistim nilai dan budaya ini disebut sistim patriaki, yaitu sebuah sistim yang muncul dari keyakinan yang menganggap jenis kelamin laki-laki lebih tinggi derajatnya dibanding jenis kelamin perempuan.

Selasa, 20 Juli 2010

Easy Earn Your Money

affiliate program

GET INCOME FROM YOUR WEBPAGE


Turn your valuable blog visitors into money.
Work online and join our free money making affiliate program.
We offer the most pay-per-click rate to help increase your
cash stream.

Join our income making program absolutely no charge and 100% risk free.


Sign Up...

A steady profit generator


Imagine running of a something that never failed to provide you with
income-flow.
A money earn system
so incredibly profitable that you never had to work for a boss ever again!

Child Prostitutions (Pelacuran Anak)

Mengapa terjadi pelacuran anak (child prostitution)?
Hubungan sebab akibat adalah berlaku secara umum, hal ini berlaku juga dalam dunia pelacuran anak, pelacuran anak tidak hanya menjadi bisnis para mucikari seperti yang selama ini nampak ke permukaan, tetapi juga karena kondisi psikologi, sosial, kultural, dan ekonomi keluarga. Keluarga makin terbatas kemampuannya dalam membina dan mendidik anak. Akibatnya anak-anak yang sedang mengalami pertumbuhan tidak mampu terbina, padahal pada masa pertumbuhan seorang anak membutuhkan pembinaan di rumah, di lingkungan dan pada hubungan suami istri yang harmonis. Merosotnya kehidupan keluarga, bukan hanya karena faktor ekonomi tetapi juga karena faktor sosial dan kultural. Mereka ini hanya terlibat dalam kehidupan kerja, sehingga tidak sempat melakukan fungsi sebagai orang tua. Dengan demikian hubungan orang tua dan anak tidak lagi harmonis. Akibatnya anak mengalami keterasingan (eliminated), sehingga ia akan mencari jalan sendiri untuk memenuhi keinginan-keinginannya.

HI dan Literatur Pemikiran para Figur Utama

Hubungan Internasional dalam Literatur Pemikiran Para Figur Utama
Apa yang dapat kita pelajari dari gambaran-gambaran pemikiran ini sebenarnya adalah, walau bagaimanapun, adanya keseragaman arus keinginan yang demikian kuatnya, yang didorong oleh semangat positivisme yang memang diakui sangat berkembang dan memiliki pengaruh yang besar dalam iklim akademis ilmu pengetahuan pada waktu itu. Di lain pihak, secara tidak sengaja, ternyata ranah pemikiran para tokoh, lebih banyak bersinggungan dengan ranah pemikiran yang disebut sebagai Realisme.

Tsucydides : Kepentingan dan Tuntutan Kekuasaan
Tsucydides (471-400 SM) dalam banyak literature hubungan internasional sering kali dihubungkan sebagai salah seorang pendiri disiplin hubungan internasional. Hal ini disebabkan oleh karena studinya yang terkenal tentang perang Peloponnesia (431-404 SM). Perang Peloponnesia adalah suatu bentuk literature klasik yang menjelaskan tentang sifat perang sesungguhnya dan bagaimana ia muncul. Karya ini sangat berpengaruh tidak hanya bagi filsafat politik secara keseluruhan, tetapi juga karena karya ini memberikan pemahaman yang cukup baik bagi kita dalam melihat dinamika hubungan internasional hingga saat ini.

Review book : The Year of Sharing

Have you ever read one book published by Oxford University Press, entitled The Year of Sharing?. Author of this book is Harry Gilbert, who taught English as a Foreign Language. Stories in a book written by Harry tells about the lives of five hundred years to come. Which at the moment there are no cars and cities, only bicycles and villages. Really a very different life from our lives. Harry tells of how life in the villages and in the woods at that time.

International Economy Politic


ð Why “International Political Economy” is Necessary
In 1970, the British scholar Susan Strange called for greater cooperation between economists and students of international relations, pointing to “the pressures which a fast-growing international economy is exerting on a more rigid international political system.” The old assumptions, emboded in the Bretton Woods agreement and other post- World War II arrangements, that the “high” politics of diplomacy and strategic affairs could and should be separated from the “low” politics of international economic relations, was no longer valid. During the seventies, the demand for reappraisal of the analytic frameworks used in studying international relations became more insistent.
ð Criticisms of International Economics
Some critics of international economic theory argued merely that the intertwining of politics and economies was a novel or ex-aggerated aspect of current international affairs. Critics especially attacked he apolitical character of international trade theory, with its view that mutually and equally beneficial relations arose from every countriy’s pursuit of the “comparative advantage” nature gave it for the productions of particular commodities.